Pages

Saturday, December 29, 2012

Sedang stress ?? Mainin Game Ini SOB! SERUUU bROW !!




dibawah ini ada beberapa game Flash yang bisa ngilangin stress gan! Langsung dicek aja gan (ati2 gamenya sadis gan) :

1. Whack Your Boss : [Maen/Download][3mb]
Dalam game ini kamu diharuskan menganiaya bos mu dengan alat2 yg sudah disediakan, untuk mencari tau kamu bisa arahkan mouse mu ke benda2 disekitar, kalo udah ada tanda kuning di bendanya, klik, dan liat apa yg terjadi, total ada 17 benda dengan action yg berbeda2.. Ati2 gamenya sadis, hehe..

Spoilerfor Screenshootnya gan:





2. Whack Your Teacher : [Maen/Download][7mb]
Kalo yang ini lumayan sangat sadis,, soalnya yang dihajar itu guru... silahkan dicoba..

Spoilerfor Screenshoot:




3. Whack Your Ex-Girl/BoyFriend : [Maen/Download][1mb]
Salah satu dari seri "whack your" yang lumayan seru+sadis+JOROK,, disini kamu bisa menghajar mantan pacarmu, dengan beberapa pilihan cara menghajar yang random.. ada pilihan yang di khususkan untuk menghajar mantan cowok / cewek.. silahkan dicoba..

Spoilerfor Screenshoot:




4. Whack Your PC : [Maen/Download][1mb]
kalo lagi ngamuk ama leptop gan,.. kalo tertarik dicoba aja..

Spoilerfor Screenshoot:


sumber

Cara maennya langsung di klik Maen/Download gan..
kalo mau download make idm, klik linknya copy di add url~
ntar ngeplaynya make gom player/flash player..

Sekian dari ane gan,




sumber : http://iniunic.blogspot.com/2012/12/sedang-stress-mainin-game-ini-sob.html#ixzz2GP3W53ka

Wednesday, December 26, 2012

Belajar Bikin Sablon Kaos Yuk!

Quote:Original Posted By Indonesia.cloth

TAHAPAN-TAHAPANNYA :
1.Pembuatan/pengerjaan disain (artwork)

Disain (gambar/artwork) merupakan hal yang sangat penting. Bagus tidaknya kualitas hasil cetakan sangat dipengaruhi atau bahkan tergantung kepada kualitas gambar/artwork yang kita miliki. Pengerjaan artwork lebih baik dilakukan dengan bantuan program-program applikasi olah grafis, misalnya Corel Draw atau Illustrator untuk pengerjaan artwork berbasis vektor. Ini akan menghasilkan gambar yang tajam dan tidak akan mengalami distorsi ketika dilakukan penyesuaian ukuran (resizing).

Program olah bitmap, seperti Photoshop, juga dapat saja digunakan. Tetapi penggunaan program ini lebih ditujukan kepada olah artwork untuk pencetakan full color yang tidak memungkinkan kita menggunakan program semacam Corel Draw tadi, serta dibutuhkan teknik-teknik khusus sebelum artwork tersebut siap untuk dijadikan film.


2.Pembuatan Film (pisah warna)

Apabila artwork telah selesai kita kerjakan dan siap untuk di print out, kita dapat melakukannya pada suatu lembar film transparan (bening). Ini jauh lebih baik ketimbang dengan menggunakan kertas biasa. Setiap warna dari artwork akan dicetak dengan warna hitam masing-masing pada lembar transparan yang kita sebut film. Misalnya bila kita memiliki sebuah gambar logo dengan warna merah dan biru, kita memisahkan kedua warna tersebut, mengubah warna merah menjadi hitam, melakukan print out , mengubah warna biru menjadi hitam, kemudian melakukan print out lagi. Setiap print out dilakukan di atas lembar film terpisah, akan menghasilkan film yang berkualitas bagus dengan menggunakan printer sekelas laserjet atau seperti yang dipakai oleh penyedia jasa output film.

Inilah yang secara umum dikenal dengan sebutan separasi (pisah warna). Untuk lebih jelasnya bagaimana membuat film untuk sablon, lihat tulisan Film Untuk Sablon.

Spoilerfor gambarnya:




3.Screen
Spoilerfor gambarnya:



Sebuah screen adalah bentangan kain kasa atau mesh (semacam jala halus) yang diregangkan dan dilekatkan pada suatu bingkai segiempat (kayu, alumunium, lainnya).

Bagian-bagian screen pada umumnya adalah sbb :
bingkai screen : biasa terbuat dari kayu, alumunium ataupun bahan lain yang cukup kuat dan kain kasa (mesh) bisa diregangkan dan direkatkan diatasnya (dengan staple atau lem) tanpa membuatnya jadi berubah bentuk. Ukuran bingkai bervariasi dan disesuaikan dengan besar kecil-nya gambar serta bahan yang akan dicetak. Dipasaran yang bisa ditemui diantaranya adalah uk. 30 x 40 cm, 40 x 60 cm, dll.

Gagang screen (handle) untuk pegangan dan memindah-mindah atau menggeser posisi screen di atas meja. Terbuat dari bahan kayu, plastik atau metal. Jika bingkai screen yang terbuat dari metal memiliki rel screen, maka handle dipasang dengan menggunakan baut sehingga posisinya bisa digeser-geser sesuai kebutuhan.

Pengatur posisi (sebagai register screen). Ini adalah suatu alat bantu pada screen dalam pencetakan dengan meja panjang. Ketika kak-kaki screen kita “geret” di atas rel meja panjang, maka pergerakan screen akan tertahan ketika pengatur posisi screen ini mengenai nok pada meja. Itu berarti screen telah berada pada posisi yang tepat dan proses cetak akan dilakukan pada posisi screen tersebut. Dengan alat ini akan sangat membantu kita untuk penempatan screen pada posisi yang tepat tanpa harus mengira-ngira. Asalkan semua bahan yang akan dicetak (kain atau yang lain) ditempatkan di atas meja pada tanda batas yang sama, maka hasil akan jatuh pada posisi yang sama pula.

Kaki screen: pada bagian sisi bingkai screen yang terbuat dari bahan metal biasanya dibuatkan dua lubang dengan drat untuk tempat memasang baut panjang yang berfungsi sebagai kaki screen. Selain sebagai “kaki” agar screen dapat lebih mudah “digeret” di atas rel meja, juga dapat digunakan sebagai soft adjusting untuk mengatur/menyesuaikan ketinggian serta kemiringan posisi screen di atas meja.

Rel screen : adalah sebagai tempat baut untuk penempatan pegangan dan pengatur posisi (register) screen. Dengan adanya rel ini gagang screen dan pengatur posisi screen dapat digeser-geser sesuai kebutuhan dengan cara mengendorkan dan mengencangkan baut. Rel ini biasa terdapat pada bingkai screen yang berbahan metal (misalnya alumunium). Dengan adanya rel ini, pengatur posisi screen dan gagang pegangan screen dapat lebih mudah dipindah-pindah.

Pada bingkai screen yang berbahan kayu, pengatur posisi ini berupa kayu juga, yang apabila telah ditetapkan posisinya pengatur ini akan dipaku pada bingkai screen. Untuk mengubah posisinya, pengatur posisi atau pegangan screen harus dilepaskan dulu (dengan mencabut paku dari bingkai), tempatkan pada posisi baru dan dipaku lagi. Ini tentu merepotkan disamping juga merusak bingkai screen. Setelah beberapa kali pindah posisi, pengatur posisi ini akan menjadi kendur dan tentunya berpengaruh terhadap ketepatan penempatan posisi screen.

Kain kasa atau mesh : biasanya berbahan polyethylen — memiliki tingkat kerapatan yang bervariasi, misalnya 83, 110, 125, 200, 300 dst atau diantara angka-angka tersebut. Makin kecil angkanya makin “kasar” screen tersebut dan makin berkurang ditail cetakan yang bisa dihasilkannya.

Untuk bisa lebih memahami bagaimana pengaruh kerapatan mesh terhadap ditail dan hasil cetakan dan kesesuaian dengan jenis tinta diperlukan suatu usaha coba-coba, yang kemudian dapat kita dokumentasikan untuk memudahkan pemilihannya di kemudian hari.
4.Pelapisan Emulsi pada screen.sumber | iniunic.blogspot.com | http://www.kaskus.co.id/thread/50a464de20d7195c110000ec

Spoilerfor gambarnya:



Proses pembuatan ini sederhana saja. Yang perlu kita lakukan hanyalah melapisi secara merata pada seluruh permukaan kain kasa dengan bahan photo emulsion (dipasaran biasa dijual diantaranya merk Ulano, dll) kemudian mengeringkannya. Photo emulsion ini sensitif terhadap cahaya khususnya cahaya ultra violet, karenanya pengerjaan pelapisan ini dilakukan di ruang “miskin cahaya” meskipun tidak berarti gelap total. Kita bisa menggunakan lampu berwarna kuning untuk pencahayaan, yang tidak memancarkan sinar uv yang dapat merusak emulsi tetapi cukup bagi kita untuk tetap dapat melihat. Ada macam-macam jenis bahan emulsi sesuai tujuan pencetakan dan bahan tinta yang digunakan. Ada emulsi yang khusus untuk tinta berbasis air (water base), yaitu tinta yang penyesuaian kekentalannya adalah dengan penambahan air. Ada yang khusus untuk tinta yang oil base, serta ada juga yang khusus untuk hasil cetakan tebal.

Bahan emulsi biasanya dikemas terdiri atas dua macam bahan, yaitu base dan bahan campurannya (katalis). Kedua bahan tersebut hanya dicampur dan diaduk merata apabila hendak digunakan dengan perbandingan yang sesuai petunjuk yang ada pada kemasannya. Apabila kedua bahan tersebut telah tercampur, maka tidak akan bisa disimpan dalam waktu lama. Penyimpanan bahan emulsi ini harus ditempat tertutup dan terhindar dari cahaya, serta lebih baik apabila disimpan di lemari pendingin. Hawa panas juga dapat merusak atau mengurangi mutu dari bahan tersebut.

Untuk proses pelapisan bahan emulsi, kita membutuhkan alat khusus semacam scoop yang memang diperuntukkan bagi proses ini, tetapi kalau tidak ada juga bisa menggunakan rakel atau alat lain yang memiliki permukaan rata dan halus.

Emulsi dilapisi pada permukaan luar screen secara merata, kemudian balikkan screen dan lapisi juga permukaan bagian dalam sehingga kita memiliki lapisan emulsi yang cukup sesuai dengan ketebalan hasil cetakan yang kita inginkan (inipun harus melalui usaha coba-coba). Jika menginginkan lapisan yang lebih tebal, sebaiknya dilakukan pelapisan secara bertahap dan pengeringan terlebih dahulu pada lapisan pertama dst. Pengeringan dapat dilakukan dengan bantuan angin ataupun pengering dengan panas yang cukup. Kita bisa memanfaatkan hair dryer untuk proses pengeringan ini. Untuk hasil cetakan yang lebih tebal lagi, sebaiknya gunakan emulsi yang dikhususkan untuk menghasilkan cetakan tebal.

Catatan : untuk menghasilkan cetakan yang sedikit lebih tebal, maka pelapisan emulsi dilakukan hingga beberapa kali. Caranya adalah setelah lapisan pertama dikeringkan, lapisi lagi dengan lapisan kedua, keringkan, lanjut dengan lapisan ke tiga, dst. Yang perlu diperhatikan adalah yang menentukan ketebalan hasil cetakan adalah lapisan emulsi pada permukaan sisi luar screen, bukan bagian dalamnya (tempat menaruh tinta). Semakin tebal lapisan emulsi, maka waktu expose menjadi lebih lama, demikian juga dengan waktu penyemprotannya. Disamping itu, lapisan emulsi yang terlalu tebal dapat mengakibatkan penurunan kualitas hasil cetakan (kehalusan ataupun kekuatannya), kecuali digunakan emulsi dan jenis tinta khusus yang dapat sesuai untuk hasil cetakan tebal.

5.Proses Afdruk (Pengembangan screen)
Apabila lapisan telah kering, kita bisa segera melakukan penyinaran atau expose. Dibutuhkan cahaya yang bagus untuk proses ini, bisa dengan bantuan matahari atau peralatan penyinaran yang biasanya berupa kotak yang bagian atasnya adalah kaca bening dan lampu tembak khusus di dalamnya (meja tembak). Kita bisa menggantikan lampu tembak tersebut dengan beberapa lampu neon tetapi waktu penyinaran akan sedikit lebih lama dibandingkan dengan lampu tembak tadi.

Tempatkan film di atas permukaan screen bagian luar. Pastikan untuk menempatkan film pada posisi yang sesuai dengan penempatan gambar pada media cetak. Ini bisa dilakukan dengan memberi tanda register pada screen dengan pensil atau pena yang disesuaikan dengan tanda register pada film (jika tanda register ini nanti ikut tertembak, bisa ditutup lagi dengan ulano kemudian). Film harus ditempatkan dalam posisi permukaan terbalik, sehingga (jika ada) tulisan yang menghadap kita “tidak terbaca” atau istilahnya di-mirror (kecuali kita sengaja ingin membuat cetakan terbalik).

Catatan : fungsi film di sini adalah sebagai penghalang sinar mengenai lapisan emulsi pada screen. Lapisan emulsi yang terkena sinar akan mengeras, melekat kuat dan menutupi pori-pori screen. Lapisan screen yang tidak terkena sinar nantinya akan rontok bila disemprot dengan atau terkena air.

Lekatkan film pada permukaan screen dengan bantuan isolatif bening. Tempatkan bagian luar screen yang telah ditempeli film tadi di atas permukaan kaca meja tembak. Pastikan bahwa antara kaca dan permukaan screen tidak ada jarak sedikitpun untuk menghindari distorsi. Untuk ini kita bisa menambahkan beban pada bagian dalam screen yang merata dan cukup untuk membuat permukaan screen benar-benar tidak berjarak dengan kaca. Jika menggunakan mesin meja tembak khusus, kita tidak membutuhkan hal itu, karena mesin meja tembak khusus biasanya sudah dilengkapi dengan sedot vakum untuk menekan screen.

Setelah semuanya siap, penyinaran bisa segera dilakukan.

- Setelah penyinaran :
Spoilerfor gambarnya:



Lamanya waktu penyinaran bergantung pada bahan emulsi, tingkat kerapatan screen dan sumber cahaya yang kita gunakan. Sekali lagi ini pun membutuhkan percobaan-percobaan untuk menemukan kombinasi yang benar-benar tepat. Seringkali kegagalan atau masalah ditemui pada tahap ini, jadi penting bagi kita untuk lebih memahaminya melalui serangkaian latihan dan percobaan. Tetapi umumnya waktu penyinaran normal berkisar antara 3 hingga 5 menit, tergantung pada faktor-faktor yang disebutkan tadi.

Penyinaran selesai. Semprotlah permukaan bagian luar dan dalam screen dengan air. Kita bisa menggunakan semprotan yang biasa digunakan untuk mencuci kendaraan ataupun menyirami taman. Tidak terlalu diperlukan alat semprot yang bertekanan tinggi, tetapi tekanan yang cukup saja. Penyemprotan terutama dilakukan pada permukaan bagian luar screen, sedangkan permukaan bagian dalam biasanya akan lebih lunak sehingga cukup dengan sedikit penyemprotan saja.

Sambil melakukan penyemprotan, kita bisa mengamati pola-pola yang terbentuk di atas screen. Lapisan emulsi yang rontok saat disemprot akan membentuk gambar sesuai dengan gambar film yang kita gunakan pada proses penyinaran, sementara bagian screen yang lain akan tetap terlapisi dengan emulsi. Area screen yang emulsinya rontok inilah yang nantinya akan tertembus oleh tinta sehingga membentuk gambar sesuai dengan film. Kita bisa sambil mengawasi apakah screen telah terbentuk gambar seperti yang semestinya.

Bagi pemula, atau ketika mengganti merk/jenis emulsi, pembuatan screen seringkali mengalami masalah. Screen bisa jadi sangat sulit untuk ditembus air sekalipun menggunakan semprotan bertekanan, atau sebaliknya bisa jadi terlalu lunak sehingga penyemprotan sedikit saja bisa merontokkan semua lapisan emulsinya. Ini diakibatkan diantaranya oleh waktu penyinaran yang tidak tepat, emulsi yang tidak tepat pencampurannya atau telah mengalami penurunan kualitas.
6.Meja Cetak
Meja cetak adalah tempat dimana bahan yang akan dicetak ditempatkan dalam proses pencetakan sablon. Ada macam-macam model meja cetak, sesuai dengan kebutuhan, biaya serta tempat. Pada dasarnya adalah meja duduk dan meja panjang. Dari kedua macam meja cetak tersebut, terdapat variasi yang merupakan modifikasi/inovasi dari keduanya : ada meja duduk dengan sistem vacuum, meja duduk sistem rotary, meja panjang miring dan meja panjang datar.

Meja duduk adalah model meja cetak yang paling umum kita temui apabila kita mengunjungi tempat-tempat usaha cetak sablon, misalnya dalam pembuatan kartu nama, stiker, kaos, dsb. Jika kita berkunjung di sepanjang Jalan Kalibaru Timur di Belakang Statsiun Kereta Senen Jakarta atau di depan Stasiun Kereta Bekasi (ex bioskop Parahyangan), kita akan menemui banyak usaha sablon kecil yang menggunakan sistem meja duduk ini. Modelnya sederhana saja, hanya berupa meja kecil dengan bagian permukaan atas meja terbuat dari bahan kaca serta terdapat catok (semacam capit yang ber-engsel untuk mengikat screen pada meja) di bagian sisi atas belakang meja. Oleh para pemiliknya, meja duduk ini selain berfungsi sebagai meja cetak, juga dapat difungsikan sebagai meja tembak dengan menambahkan lampu-lampu neon di bagian bawah dalam meja. Ini akan membantu untuk proses ekspose screen apabila hari sedang mendung/hujan atau di malam hari.

Meja duduk cocok digunakan dalam pencetakan kartu nama, undangan, stiker, kain (kaos/baju) atau bahan lain yang disain cetakannya tidak menggunakan penempatan warna-warna yang relatif rumit. Ini dikarenakan dalam pencetakan dengan meja duduk screen berada dalam posisi yang tetap, sehingga bahan yang akan dicetaklah yang lebih banyak disesuaikan posisinya terhadap posisi screen.

Untuk mencetak potongan kain dengan meja duduk, biasanya potongan kain ditempelkan dulu di atas karton yang telah dilapisi dengan lem khusus (misalnya yang bermerk 3M). Lem ini memiliki daya rekat yang cukup kuat sehingga kain tidak mudah bergeser, tetapi juga tidak mudah kering sehingga kain dapat dengan mudah dilepaskan kembali dari karton. Bahan dasar lemnya pun relatif tidak akan mencemari kain. Dengan bantuan karton yang berlapis lem ini pengaturan posisi cetakan akan relatif lebih mudah dibanding menempatkan potongan kain langsung di tas meja cetak.

Untuk mencetak kaos jadi dengan meja duduk dapat dilakukan dengan sedikit modifikasi pada meja cetak.

Jenis-jenis meja cetak :
- Meja jungkit :
Spoilerfor gambarnya:



-Meja panjang :
Spoilerfor gambarnya:



-Kerangka :
Spoilerfor gambarnya:



7.Pemasangan Screen

Jika gambar yang akan kita cetak adalah gambar satu warna saja, penempatan screen di atas meja cetak relatif mudah. Tetapi jika gambar kita terdiri lebih dari satu atau banyak warna, kita membutuhkan tanda cetak (resgister) untuk penempatan screen dan hasil yang lebih akurat.Setelah menempatkan screen di atas meja, sebaiknya dilakukan test print. Caranya adalah ambil potongan kain/kaos (atau bisa digantikan dengan kertas karton), atur penempatannya pada meja dimana natinya potongan kain/kaos yang lain akan ditempel. Atur posisi screen dimana posisi gambar akan dicetak. Tempatkan sedikit tinta di atas permukaan dalam screen. Tarik dan tekan tinta melewati gambar pada screen ke atas kain. Perhatikan gambar yang tercetak pada kain tersebut. Berikutnya, ganti screen yang untuk warna kedua. Atur-aturlah posisi screen sehingga warna kedua nantinya jatuh pada posisi yang semestinya. Beri tanda posisi screen tersebut atau dengan mengencangkan baut pada pengatur posisi screen.
Pada pencetakan dengan meja duduk, biasanya dibuatkan batas-batas untuk penempatan bahan cetakan di atas meja, atau sehari-hari dikenal dengan istilah “mal” atau “pasti”. Ketelitian dan ketepatan dalam pembuatan mal sangat berpengaruh terhadap ketepatan posisi hasil cetak pada bahan. Karenanya pengaturannya biasanya dilakukan oleh kepala cetak atau yang sudah berpengalaman dalam proses produksi sablon.
Spoilerfor gambarnya:




Bagian lengkapnya :
Spoilerfor gambarnya:



8.Finishing
Meliputi gesutan menggunakan rakel :
Spoilerfor gambarnya:


Thursday, December 20, 2012

Proses Sperma Berkembang Menjadi Janin

Quote:Spermatozoid atau sel sperma atau spermatozoa (berasal dari bahasa Yunani kuno: σπέρμα yang berarti benih, dan ζῷον yang berarti makhluk hidup) adalah sel dari sistem reproduksi laki-laki. Sel sperma akan membuahi ovum untuk membentuk zigot. Zigot adalah sebuah sel dengan kromosom lengkap yang akan berkembang menjadi embrio.

Sel sperma manusia adalah sel sistem reproduksi utama dari laki-laki. Sel sperma memiliki jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Sel sperma manusia terdiri atas kepala yang berukuran 5 µm x 3 µm dan ekor sepanjang 50 µm. Sel sperma pertama kali diteliti oleh seorang murid dari Antonie van Leeuwenhoek tahun 1677.

Sperma berbentuk seperti kecebong, dan terbagi menjadi 3 bagian yaitu: kepala, leher dan ekor. Kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nucleus). Bagian leher menghubungkan kepala dengan bagian tengah. Sedangkan ekor berfungsi untuk bergerak maju, panjang ekor sekitar 10 kali bagian kepala.

Proses Sperma Berkembang Menjadi Janin - Berbicara masalah sperma mungkin agak sedikit aneh ditelinga. namun hal ini akan menjadi terbiasa jika sahabat koleksigambarunik.blogspot.com sering mengikuti pelajaran biologi. di benak kita, seperti apa wujud sperma jika di zoom dan bagaimana proses perjalanan sperma menuju sel telur sehingga menjadi janin. sangat membuat penasaran. Disini akan kami perlihatkan foto proses sperma berkembang menjadi janin dengan gambar diperbesar yang sangat fantastik.


Spoilerfor :

Quote:Sperma yang sekali dikeluarkan mengandung sekitar 300 juta sperma, tetapi biasanya, hanya satu sperma dapat melewati rintangan, untuk membuahi telur, yang pada akhirnya akan menjadi embrio.

Spoilerfor :

Quote:Foto sperma yang di zoom atau diperbesar

Spoilerfor :


Quote:Gambar saat sperma yang mencoba memasuki telur

Spoilerfor :


Quote:Dua sperma berusaha menembus cangkang telur, jika berhasil masuk keduanya kemungkinan akan jadi kembar.

Spoilerfor :

Quote:Sebuah fragmen longitudinal dari sperma. Materi genetik yang tersimpan di kepala sperma

Spoilerfor :


Quote:8 hari kemudian, sebuah kelahiran baru embrio diposisikan pada lokasi yang optimal, dan adsorpsi dalam mukosa.

Spoilerfor :

Quote:12 hari kemudian, embrio belum matang, tapi kita bisa melihat di dalam terdapat sel otak

Spoilerfor :


Quote:24 hari kemudian, salah satu organ jantung mulai dengan degup pertamanya

Spoilerfor :


Quote:Setelah 9 minggu, pertumbuhan pembuluh darah berbentuk V di daerah fusi tengkorak

Spoilerfor :


Quote:Setelah 20 minggu, janin berukuran sekitar 20 cm. gambar yang sangat memukau.

Spoilerfor :


Spoilerfor :


Quote:Setelah 36 minggu, janin dibungkus erat oleh rahim. membahagiakan sekali.

Spoilerfor :


Quote:Gambar akhir, 40 minggu, kehidupan baru.sangat membahagiakan untuk kita semua jika memiliki anak dan tetap ingat bahwa Setiap kehidupan adalah titipan TUHAN, jagalah dengan baik.


Tuesday, December 18, 2012

Mengenal tentang Tektonika Lempeng Bumi

Teori Tektonika Lempeng (bahasa Inggris: Plate Tectonics) adalah teori dalam bidang geologi yang dikembangkan untuk memberi penjelasan terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan oleh litosfer bumi. Teori ini telah mencakup dan juga menggantikan Teori Pergeseran Benua yang lebih dahulu dikemukakan pada paruh pertama abad ke-20 dan konsep seafloor spreading yang dikembangkan pada tahun 1960-an.

Bagian terluar dari interior bumi terbentuk dari dua lapisan. Di bagian atas terdapat litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang kaku dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer yang berbentuk padat tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu geologis yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser (shear strength) yang rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih dingin, melainkan tekanan yang tinggi.



Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik (tectonic plates). Di bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng yang lebih kecil. Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang di atas astenosfer. Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng, baik divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan), ataupun transform (menyamping). Gempa bumi, aktivitas vulkanik, pembentukan gunung, dan pembentukan palung samudera semuanya umumnya terjadi di daerah sepanjang batas lempeng. Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50-100 mm/a.

Perkembangan Teori
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, geolog berasumsi bahwa kenampakan-kenampakan utama bumi berkedudukan tetap. Kebanyakan kenampakan geologis seperti pegunungan bisa dijelaskan dengan pergerakan vertikal kerak seperti dijelaskan dalam teori geosinklin. Sejak tahun 1596, telah diamati bahwa pantai Samudera Atlantik yang berhadap-hadapan antara benua Afrika dan Eropa dengan Amerika Utara dan Amerika Selatan memiliki kemiripan bentuk dan nampaknya pernah menjadi satu. Ketepatan ini akan semakin jelas jika kita melihat tepi-tepi dari paparan benua di sana.[2] Sejak saat itu banyak teori telah dikemukakan untuk menjelaskan hal ini, tetapi semuanya menemui jalan buntu karena asumsi bahwa bumi adalah sepenuhnya padat menyulitkan penemuan penjelasan yang sesuai.[3]

Penemuan radium dan sifat-sifat pemanasnya pada tahun 1896 mendorong pengkajian ulang umur bumi,[4]karena sebelumnya perkiraan didapatkan dari laju pendinginannya dan dengan asumsi permukaan bumi beradiasi seperti benda hitam.[5] Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa bahkan jika pada awalnya bumi adalah sebuah benda yang merah-pijar, suhu Bumi akan menurun menjadi seperti sekarang dalam beberapa puluh juta tahun. Dengan adanya sumber panas yang baru ditemukan ini maka para ilmuwan menganggap masuk akal bahwa Bumi sebenarnya jauh lebih tua dan intinya masih cukup panas untuk berada dalam keadaan cair.

Teori Tektonik Lempeng berasal dari Hipotesis Pergeseran Benua (continental drift) yang dikemukakan Alfred Wegener tahun 1912.[6] dan dikembangkan lagi dalam bukunya The Origin of Continents and Oceans terbitan tahun 1915. Ia mengemukakan bahwa benua-benua yang sekarang ada dulu adalah satu bentang muka yang bergerak menjauh sehingga melepaskan benua-benua tersebut dari inti bumi seperti 'bongkahan es' dari granit yang bermassa jenis rendah yang mengambang di atas lautan basal yang lebih padat.[7][8] Namun, tanpa adanya bukti terperinci dan perhitungan gaya-gaya yang dilibatkan, teori ini dipinggirkan. Mungkin saja bumi memiliki kerak yang padat dan inti yang cair, tetapi tampaknya tetap saja tidak mungkin bahwa bagian-bagian kerak tersebut dapat bergerak-gerak. Di kemudian hari, dibuktikanlah teori yang dikemukakan geolog Inggris Arthur Holmes tahun 1920 bahwa tautan bagian-bagian kerak ini kemungkinan ada di bawah laut. Terbukti juga teorinya bahwa arus konveksi di dalam mantel bumi adalah kekuatan penggeraknya.[9][10][3]

Bukti pertama bahwa lempeng-lempeng itu memang mengalami pergerakan didapatkan dari penemuan perbedaan arah medan magnet dalam batuan-batuan yang berbeda usianya. Penemuan ini dinyatakan pertama kali pada sebuah simposium di Tasmania tahun 1956. Mula-mula, penemuan ini dimasukkan ke dalam teori ekspansi bumi [11], namun selanjutnya justeru lebih mengarah ke pengembangan teori tektonik lempeng yang menjelaskan pemekaran (spreading) sebagai konsekuensi pergerakan vertikal (upwelling) batuan, tetapi menghindarkan keharusan adanya bumi yang ukurannya terus membesar atau berekspansi (expanding earth) dengan memasukkan zona subduksi/hunjaman (subduction zone), dan sesar translasi (translation fault). Pada waktu itulah teori tektonik lempeng berubah dari sebuah teori yang radikal menjadi teori yang umum dipakai dan kemudian diterima secara luas di kalangan ilmuwan. Penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara seafloor spreading dan balikan medan magnet bumi (geomagnetic reversal) oleh geolog Harry Hammond Hess dan oseanograf Ron G. Mason[12][13][14][15]menunjukkan dengan tepat mekanisme yang menjelaskan pergerakan vertikal batuan yang baru

Seiring dengan diterimanya anomali magnetik bumi yang ditunjukkan dengan lajur-lajur sejajar yang simetris dengan magnetisasi yang sama di dasar laut pada kedua sisi mid-oceanic ridge, tektonik lempeng menjadi diterima secara luas. Kemajuan pesat dalam teknik pencitraan seismik mula-mula di dalam dan sekitar zona Wadati-Benioff dan beragam observasi geologis lainnya tak lama kemudian mengukuhkan tektonik lempeng sebagai teori yang memiliki kemampuan yang luar biasa dalam segi penjelasan dan prediksi.


Peta dengan detail yang menunjukkan lempeng-lempeng tektonik dan arah vektor gerakannya

Penelitian tentang dasar laut dalam, sebuah cabang geologi kelautan yang berkembang pesat pada tahun 1960-an memegang peranan penting dalam pengembangan teori ini. Sejalan dengan itu, teori tektonik lempeng juga dikembangkan pada akhir 1960-an dan telah diterima secara cukup universal di semua disiplin ilmu, sekaligus juga membaharui dunia ilmu bumi dengan memberi penjelasan bagi berbagai macam fenomena geologis dan juga implikasinya di dalam bidang lain seperti paleogeografi dan paleobiologi.

Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu:
  • Lempeng Afrika, meliputi Afrika - Lempeng benua
  • Lempeng Antarktika, meliputi Antarktika - Lempeng benua
  • Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng India antara 50 sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua
  • Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua
  • Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur laut - Lempeng benua
  • Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan - Lempeng benua
  • Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik - Lempeng samudera
  • Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakup Lempeng India, Lempeng Arabia, Lempeng Karibia, Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, Lempeng Filipina, dan Lempeng Scotia.

Pergerakan lempeng telah menyebabkan pembentukan dan pemecahan benua seiring berjalannya waktu, termasuk juga pembentukan superkontinen yang mencakup hampir semua atau semua benua. Superkontinen Rodinia diperkirakan terbentuk 1 miliar tahun yang lalu dan mencakup hampir semua atau semua benua di Bumi dan terpecah menjadi delapan benua sekitar 600 juta tahun yang lalu. Delapan benua ini selanjutnya tersusun kembali menjadi superkontinen lain yang disebut Pangaea yang pada akhirnya juga terpecah menjadi Laurasia (yang menjadi Amerika Utara dan Eurasia), dan Gondwana (yang menjadi benua sisanya)


sumber : http://iniunic.blogspot.com/2012/12/mengenal-tentang-tektonika-lempeng-bumi.html#ixzz2FOAkG0t4

Cara Kerja Charger Tanpa Kabel


DULU sempat muncul pemikiran iseng tentang kemungkinan wireless power alias mengisi ulang baterai tanpa menggunakan kabel. Sebuah pemikiran--yang waktu itu--dianggap mustahil, mana mungkin mengisi ulang sebuah baterai dengan energi listrik tanpa bantuan kabel?
Listrik bisa dihantarkan tanpa media sejauh dua meter. Prinsip kerjanya sama dengan bagaimana penyanyi opera dapat meretakkan gelas dari jarak jauh


Penjelasan


Sering di sebut juga sebagai Induktive charging.
, untuk melakukan transfer energi Menggunakan electromagnetic field



Pemindahan Energi
Dasar cas (charge) melakukan perpindahan tenaga kepada penerima melalui efek magnetic digabungkan. Efek magnetic adalah sama prinsipnya dengan dasar yang secara luas yang digunakan motor dan trafo berdaya tinggi.
Prinsip teknologi ini berbasis pada pemindahan tenaga induktif magnetik.Sistem ini bekerja dengan menghasilkan sebuah medan magnet yang mentransfer energi ke dalam peralatan elektronik dengan sebuah modul charging penerima. Energi yang ditransfer itu merupakan arus searah (direct current), yang cocok untuk semua jenis baterai peralatan elektronik portabel.



Masih bingung ?
Adapun dapat kita ambil cara kerjanya dari system wireless power pada laptop

- Gerakkan dari induk ke antena, yang mana adalah terbuat dari Antena tembaga diresonansikan pada suatu frekwensi 6.4MHz, yang memancarkan gelombang elektromagnetis
- Ekor dari antena ' terowongan' atas ke 5m ( 16.4ft)
- Listrik yang diambil oleh antena laptop,yang harus juga diresonansikan pada 6.4MHz. Energi dulu re-charge alat
- Energi yang tidak ditransfer ke laptop yang dilakukan oleh sumber antena. Objek yang lain tidak mempengaruhi ketika resonansi pada 6.4MHz.



10 Kesalahan Bahasa Tubuh Saat Wawancara Kerja

Setiap orang memiliki kebiasaan fisik. Ada orang yang menggigit ujung kukunya jika merasa gelisah atau gugup. Jika ini dilakukan pada kehidupan sehari-hari, itu bukan masalah besar.Namun jika ini dilakukan dalam sebuah wawancara kerja, maka jangan harap Anda bisa mendapat pekerjaan itu. Jadi berhati-hatilah."Jangan sampai manajer yang sedang mewawancarai Anda fokusnya terpecah, dari bakat Anda menjadi bad hair day yang sedang Anda alami," ungkap Pakar Komunikasi Publik Matt Eventoff seperti dikutip dari Forbes.com, Minggu (16/12/201Berikut 10 kesalahan bahasa tubuh pada saat melakukan wawancara, mulai dari kontak mata, posisi tubuh hingga cara memperbaiki rambut Anda. Hindari 10 kesalahan ini pada wawancara Anda berikutnya.

1. Postur yang buruk
Quote:

Duduk dengan postur tubuh menjauh ke belakang menunjukkan kesan malas atau sombong. Sementara condong ke depan ialah agresif dan membungkuk memberikan kesan malas. Untuk menimbulkan kesan yang netral, menurut para ahli, duduklah tegak seperti ada tali yang yang menghubungkan kepala Anda dengan langit-langit.


2. Kehilangan Kontak Mata


Jagalah kontak mata Anda dengan tidak terlalu sering berkedip. Kita memang cenderung merasa tidak nyaman melakukan kontak mata dengan seseorang terlalu lama. Jangan tatap, tetapi cobalah untuk menahan pewawancara menatap Anda untuk satu dua detik sebelum pergi. Lakukan ini terutama ketika berjabat tangan.


3. Memotong dan Menunjuk


Memotong pembicaraan atau menunjuk jari ke arah pewawancara akan memotong ruang yang terjadi antara anda dan pewawancara dengan cara yang agresif.


4. Menyilangkan Tangan

"Menyilangkan tangan di depan dada memperlihatkan sinyal defensif dan melawan," kata Ahli Komunikasi, Karen Friedman. "Ketika kedua tangan anda terbuka maka akan terasa lebih dekat," tambahnya


5. Mengangguk Berlebihan

Terlalu berlebihan menganggukkan kepala dapat membuat fokus pewawancara menjadi terpecah. Kebiasaan ini sangat sering dilakukan wanita. Mengangguklah sekali atau dua kali, jangan lupa diselipi dengan senyuman.


6. Gelisah

"Berhentilah gelisah," tegas Amanda Augustine dari TheLadders. "Energi gugup yang Anda salurkan akan mengalihkan perhatian pewawancara. Jika Anda ingin dia berfokus pada apa yang harus Anda katakan, jangan timbulkan bunyi koin yang bergemerincing dari saku Anda atau menggigit kuku di jari Anda.


7. Menaruh Tangan di Belakang

Menjaga kedekatan dan terbuka sangat penting saat Anda sedang melakukan wawancara, jadi jangan coba untuk mengontrol gerakan atau gugup dengan menjaga tangan Anda tetap berada di belakang. Terutama saat Anda mulai berbicara.

"Menjaga tangan Anda dalam saku Anda atau di belakang punggung menghambat gerakan dan membuat Anda terlihat kaku," jelas Friedman.


8.Ekspresi yang Tidak Serasi

"Jika nada bicara Anda tidak cocok dengan ekspresi wajah anda, maka Anda dapat menemukan diri Anda di dalam air panas," ujar Matt Eventoff. "Jika seseorang menanyakan hal apa yang dapat membuat Anda paling bersemangat dan wajah anda menjawabnya dengan ekspresi datar, itu tidak dapat menerjemahkan dengan baik," tambahnya.


9. Mata Licik

Friedman mengatakan gerakan mata ke atas dapat memberikan kesan seseorang sedang berbohong atau tidak percaya diri. "Sangat penting untuk melihat seseorang secara langsung ke matanya untuk menyampaikan keyakinan dan kepastian," ungkap Friedman.


10. Menatap

Penting untuk menjadi percaya diri dan menatap mata pewawancara, kemudian melepaskannya. Namun jika Anda mengunci tatapan mata Anda dengan seseorang dengan jangka waktu cukup lama, hal ini dapat ditafsirkan sebagai agresif, meski tidak bisa disebut menyeramkan.


sumber : http://iniunic.blogspot.com/2012/12/10-kesalahan-bahasa-tubuh-saat.html#ixzz2FNDfkBbb