Pada prinsipnya semua jenis telur mempunyai struktur yang sama, Telur
terdiri dari enam bagian yaitu: kerabang telur atau kulit luar (shell),
selaput kerabang, putih telur (albumin), kuning telur (yolk), tali
kuning telur (chalaza) dan sel benih (germ plasm). Masing-masing bagian
memiliki fungsi khas.Kerabang telur berfungsi sebagai pelindung embrio
dari gangguan luar yang tidak menguntungkan. Kerabang juga berfungsi
melindungi putih telur dan kuning telur agar tidak keluar dan
terkontaminasi dari zat-zat yang tidak diinginkan. Kerabang telur
memiliki pori-pori sebagai media lalu lintas gas oksigen (O2) dan karbon
dioksida (CO2) selama proses penetasan.
Oksigen diperlukan embrio
untuk proses pernapasan dan perkembangannya.Putih telur merupakan
tempat penyimpanan air dan zat makanan di dalam telur yang digunakan
untuk pertumbuhan embrio. Kuning telur merupakan bagian telur yang bulat
bentuknya, berwarna kuning sampai jingga dan terdapat di tengah-tengah
telur. Kuning telur mengandung zat lemak yang penting bagi pertumbuhan
embrio. Di dalam kuning telur terdapat sel benih yang menjadi unsur
utama embrio unggas. Pada bagian ujung yang tumpul dari telur terdapat
rongga udara yang berguna untuk bernapas bagi embrio selama periode
penetasan, yang berlangsung rata-rata 20-22 hari.
Rahasia Penciptaan Telur
Tak dipungkiri telur merupakan sebuah keajaiban besar di alam yang
mengandung zat gizi sempurna untuk kehidupan embrio ternak unggas.
Meskipun begitu, untuk dapat menghasilkan bakal anak, telur harus
mendapatkan lingkungan yang nyaman (comfort zone)
supaya embrio yang ada di dalamnya dapat berkembang dengan baik dan
menetas pada waktunya. Biasanya sang induk akan mengerami telur secara
alami atau bisa juga menggunakan mesin tetas. Sebelumnya, sang induk
harus menyediakan sejumlah 'makanan' yang cukup di dalam telur untuk
perkembangan embrio mulai dari awal peneloran sampai embrio bertumbuh
menjadi seekor anak ayam dan menetas.Uniknya, perkembangan embrio unggas
terjadi di luar tubuh induknya. Dengan kata lain, sejak telur terpisah
dari induknya, embrio akan berkembang dengan memanfaatkan zat putih
telur dan kuning telur yang ada di dalam telur.
Subhanallah, inilah kebesaran Allah yang diperlihatkan dalam sebutir
telur. Bandingkan dengan embrio manusia yang terus menerus menerima
suplai makanan dari ibunya di dalam rahim, normalnya selama 9 bulan 10
hari. Sedikit saja supiai makanan terganggu, maka pertumbuhan janin juga
akan terganggu, dan tidak jarang berdampak fatal bagi sang janin.
Begitu berhasil memecahkan kerabang, anak ayam akan bercuap-cuap untuk
pertama kalinya. Inilah tasbih-nya anak ayam. Bukankah semua makhluk
yang ada di muka bumi bertasbih mensucikan nama Allah. Firman Allah,
"Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepadaNya bertasbih apa yang ada
di langit dan di bumi dan burung (pun bertasbih) dengan mengembangkan
sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) berdoa dan tasbihnya,
dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan." (QS An Nur [24] ;
41).
Ya Allah, sungguh dalam sebutir telur ayam yang kecil mungil terserak
pelajaran penting yang bila diamati seyogianya akan membuat kita
bertafakkur dan takjub akan kemahabesaran Allah Maha Pencipta. Wallahu
a'lam. [samusuruymh.multiply.com]
sumber | iniunic.blogspot.com | http://www.kotakhitamdunia.net/2012/02/inilah-foto-foto-proses-terjadinya-anak.html
0 comments:
Post a Comment